Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemuda Asal Uruguai ini Temukan Celah Keamanaan Google

Pemuda Asal Uruguai ini Temukan Celah Keamanaan Google

Pemuda berusia 18 tahun bernama Ezequiel Pereira berhasil menemukan celah keamanan melalui program bug bounty, dan sejauh ini, Pereira sudah menemukan lima bug dan hadiah dari Google-lah yang menurut nya sangat menarik. 

Ia pertama kali mendapatkan komputer pada usia 10 tahun dan mengambil kelas programming saat berusia 11 tahun. Selanjutnya, Pereira belajar coding secara otodidak.

Pada tahun 2016, Google menerbangkan dia ke kantor pusat di California setelah Pereira memenangkan kontes coding. 

Hebatnya, celah keamanan yang ditemukan oleh Pereira itu membuat Google sekaligus mengubah sistem internal perusahaan.

Sebenarnya, Pereira menemukan bug awal tahun ini. Dia baru mendapatkan izin untuk mempublikasikan hasil temuannya baru-baru ini, setelah Google berhasil menambal celah yang dimaksud.

Sebelumnya, Pereira sudah menemukan celah pada Juli 2017 yang membuatnya mendapatkan hadiah US$ 10.000 (setara Rp 140 juta). dan uang yang didapatkannya akan digunakan untuk membantu orangtua dan ditabung untuk pendidikannya. Dia berharap segera mendapatkan kampus di bidang keamanan komputer.

Pada Februari, Pereira mulai kuliah jurusan teknik komputer di kota Montevideo. Pada waktu senggang, dirinya tetap mempelajari komputer secara otodidak dan mulai berburu bug, namun uniknya, dari 20 sekolah tempatnya mendaftar, tidak ada satupun yang menerimanya. Makanya, Pereira memutuskan untuk belajar di rumah.

Google memang memiliki program bug bounty yang membebaskan siapapun untuk ikut menjaga keamanan sistemnya. Tujuannya adalah mendorong para peneliti keamanan untuk ikut menguji sistem dengan sejumlah bayaran.

Google menentukan jumlah pembayaran apakah itu bisa memberi akses langsung ke server Google atau klien, tergantung tingkat eksploitasinya.

Kini, Google telah menggelontorkan total USD 2,9 juta untuk 274 peneliti keamanan dengan nilai tertinggi USD 112.500.

Dari jumlah tersebut, Pereira berada di urutan nomor 12 sebagai peneliti keamanan dengan bayaran tertinggi selama program bug bounty Google. Pereira mampu mendapatkan sejumlah email yang menawarkannya pekerjaan.

Posting Komentar untuk "Pemuda Asal Uruguai ini Temukan Celah Keamanaan Google"